Nama : Irma Ristantina Luthviyani
NPM : 15120110
Kelas : 7C PGSD
FILSAFAT PENDIDIKAN
Mata kuliah Filsafat Pendidikan yang diampu oleh Bapak Mohammad Aniq KHB, S.Pd., M.Hum pada hari selasa, tanggal 30 Oktober 2018 di gedung utama 414 UPGRIS. Pembahasan materi pada pertemuan kali ini yaitu tentang pendidikan dan pengajaran.
Pendidikan merupakan suatu laku atau tindakan maupun tuntunan. Sedangkan pengajaran termasuk dalam pendidikan, artinya pengajaran memberikan pengetahuan tentang laku aau tuntunan untuk mencapai pendidikan.
Pendidikan adalah menganyomi dan penganyoman, menjaga dan pelestari. Pendidikan artinya yang mengandung, mendidik. Pendidikan dimulai sejak awal mengandung. Penentu pendidikan yang bagus adalah dari wanita. Maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya menuntun, mendidik serta memberikan wawasan kepada anak – anak sejak dikandung, lahir untuk mencapai kedewasaan baik secara jasmani dan rohani dalam interasi alam maupun sosial beserta lingkungannya.
Adab sendiri artinya merupakan akumulasi dari akhlak-akhlak. Sedangkan peradaban merupakan akumulasi dari manusia yang beragam jenisnya untuk mencerminkan siapa dia mereka.
Welcome My Library
Jumat, 02 November 2018
Jumat, 19 Oktober 2018
Reportase 4
FILSAFAT PENDIDIKAN
Mata kuliah Filsafat Pendidikan yang diampu oleh Bapak Mohammad Aniq KHB,S.Pd., M.Hum pada pertemuan ke-4 yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 16 Oktober 2018 di gedung utama 416 UPGRIS. Pembahasan materi pada pertemuan ke-3 yakni tentang 3 klarifikasi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.
Tiga istilah yang dianggap mewakili klarifikasi Ki Hajar Dewantara yaitu :
1. Ruang
Ruang yang dimaksudkan disini adalah bukan suatu tempat kosong yang dapat dihuni banyak orang,akan tetapi menempatkan diri kita sendiri. Sebenarnya, dalam diri kita sendiri terdapat suatu ruangan yang luas.
Contohnya : Imajinasi. Dimana imajinasi tersebut mampu membawa diri atau raga ke tempat dimensi yang dapat berpetualang,mengeksplor bahkan hal – hal yang membawa ke arah yang luas.
2. Roh
Didalam roh ada akal. Dimana akal merupakan generator yang menggerakkan kemudian menggiring kearah realitas yakni asma. Asma disini dijelaskan bahwa bukan hanya sekedar nama namun memiliki makna yang realitas dalam diri seseorang.
3. Jasad
Pendidikan yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara menciptakan suatu kesadaran. Kesadaran yang dimaksud adalah mengilhami untuk memahami ruang, roh dan jasad.
Manusia adalah titah Tuhan. Titah sendiri artinya jejak atau suatu landasan. Manusia diciptakan oleh Allah untuk merangkul semuanya ermasuk alam karena manusia diberi akal untuk dapat menciptakan kerukunan dan mengelola alam.
Titah Tuhan terdiri dari :
1. Jasad/raga halus
2. Jasad/raga kasar
Kedua hal ini melahirkan pendidikan lahir dan batin.
Mata kuliah Filsafat Pendidikan yang diampu oleh Bapak Mohammad Aniq KHB,S.Pd., M.Hum pada pertemuan ke-4 yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 16 Oktober 2018 di gedung utama 416 UPGRIS. Pembahasan materi pada pertemuan ke-3 yakni tentang 3 klarifikasi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.
Tiga istilah yang dianggap mewakili klarifikasi Ki Hajar Dewantara yaitu :
1. Ruang
Ruang yang dimaksudkan disini adalah bukan suatu tempat kosong yang dapat dihuni banyak orang,akan tetapi menempatkan diri kita sendiri. Sebenarnya, dalam diri kita sendiri terdapat suatu ruangan yang luas.
Contohnya : Imajinasi. Dimana imajinasi tersebut mampu membawa diri atau raga ke tempat dimensi yang dapat berpetualang,mengeksplor bahkan hal – hal yang membawa ke arah yang luas.
2. Roh
Didalam roh ada akal. Dimana akal merupakan generator yang menggerakkan kemudian menggiring kearah realitas yakni asma. Asma disini dijelaskan bahwa bukan hanya sekedar nama namun memiliki makna yang realitas dalam diri seseorang.
3. Jasad
Pendidikan yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara menciptakan suatu kesadaran. Kesadaran yang dimaksud adalah mengilhami untuk memahami ruang, roh dan jasad.
Manusia adalah titah Tuhan. Titah sendiri artinya jejak atau suatu landasan. Manusia diciptakan oleh Allah untuk merangkul semuanya ermasuk alam karena manusia diberi akal untuk dapat menciptakan kerukunan dan mengelola alam.
Titah Tuhan terdiri dari :
1. Jasad/raga halus
2. Jasad/raga kasar
Kedua hal ini melahirkan pendidikan lahir dan batin.
Jumat, 05 Oktober 2018
REPORTASE PERTEMUAN KE 3
FILSAFAT PENDIDIKAN
Nama : Irma Ristantina Luthviyani
Kelas : 7C PGSD
Mata kuliah Filsafat Pendidikan yang diampu oleh Bapak Moh Aniq KHB ,S.Pd., M.hum., pada pertemuan ke-3 yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 2 Oktober 2018 di gedung utama 416 UPGRIS. Pembahasan materi pada pertemuan ke-3 yakni tentang tokoh pendidikan dan pendidikan itu sendiri.
Banyak tokoh pendidikan di berbagai belahan dunia yakni ada Vygosky, Piaget dll. Namun di Indonesia punya tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara. Nama asli beliau dahulu adalah Suwardi Suryaningrat namun diganti menjadi Ki Hajar Dewantara karena dari nama tersebut adalah orang yang berpengaruh di dunia nasional. Bukan hanya itu saja, dari konsep pendidikannya juga diterapkan di negara lain. Contoh adalah negara Finlandia. Negara yang tergolong potensi pendidikan terbaik no.1 di dunia dengan menggunakan sistem pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Beliau mempunyai skema atau pola dalam mengkonsep suatu pendidikan yaitu :
1. Pendidikan nasional
2. Politik pendidikan
3. Pendidikan anak – anak
4. Pendidikan kesenian
5. Pendidikan keluarga
6. Ilmu jiwa
7. Ilmu adab
8. Bahasa
Dari skema atau berpola dalam mengkonsep suatu pendidikan mempunyai pengaruh besar dalam bangsa. Pendidikan nasional adalah harus senantiasa mengerti dan berawal dari rasa kemerdekaan. Kemerdekaan tidak sama dengan bebas. Sebab kemerdekaan menurut Ki Hajar Dewantara adalah mengerti batasan-batasan dan memahami keterbasan. Anda bergerak namun ada batasan atau ruang. Jika keluar maka akan bahaya. Freedom melahirkan independent. Kemerdekaan menurut Ki Hajar Dewantara ada 3 macam yaitu :
1. Berdiri sendiri
2. Tidak tergantung pada orang lain
3. Dapat mengatur diri sendiri.
Dari hal tersebut harapannya, semua masyarakat mampu memahami diri yang berasal dari jiwa, berintropeksi, tergerak dan tergugah niatan untuk mewujudkan pendidikan di Indonesia lebih terarah dan mampu menerapkan sistem among pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Bangsa yang lupa adalah melupakan/dilupakan, dilalaikan/melalaikan.
Keyword dalam hal ini adalah pengajaran dan kebangsaan.pengajaran yang selaras dengan kehidupan bangsa dan penghidupan. “Kalau menerima subsidi, ordinasi setidak – tidaknya kita berhutang dengan pemberi subsidi dan itu bera dan membahayakan” menurut Ki Hajar Dewantara.
Kamis, 27 September 2018
REPORTASE
FILSAFAT PENDIDIKAN
Mata
kuliah Filsafat Pendidikan pertemuan ke-2 yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal
25 September 2018 di Gedung Utama 414 UPGRIS. Pembahasan materi pada pertemuan
ke-2 yaitu mengenai asal mula pengetahuan/ilmu (Epistemik).
Epistemik
atau disebut juga epistemologi merupakan tingkat kognisi / pemikiran manusia
mengenai asal muasal dari mana ilmu pengetahuan di peroleh dan hakikat
pengetahuan. Epistimek sendiri merupakan seseorang yang sudah maupun mampu
mengidentifikasi atau mensintesa atau mengevaluasi. Mensintesa itu sendiri
menghasilkan produk terakhir.
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, dari ‘alima – ya’lamu
yang berarti Tahu atau Mengetahui. Ilmu juga termasuk salah satu sifat Tuhan,
yaitu al’alim. Mempelajari realita kemudian manifistasi untuk dijadikan ilmu. Ilmu dimiliki oleh Tuhan kemudian melahirkan realita
(manifestasi) setelah itu disempurnakan menjadi akal diturunkan menjadi manusia
(khalifah) yang berilmu menemukan penemuan memunculkan realitas kembali kembali
lagi ke ilmu. Ilmu maupun realita saling berkaitan satu sama lain. Ilmiah sendiri
juga berasal dari ilmu, artinya ilmiah mengetahui segala sesuatu apa adanya. Manusia
mempunyai akal. Sedangkan akal itu sendiri sesuatu yang mengikat dan tempatnya
tersembunyi.
Pendidikan artinya yang mengandung, mendidik. Pendidikan
dimulai sejak awal mengandung. Penentu pendidikan yang bagus adalah dari
wanita. Maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya menuntun, mendidik
serta memberikan wawasan kepada anak – anak sejak dikandung, lahir untuk
mencapai kedewasaan baik secara jasmani dan rohani dalam interasi alam maupun
sosial beserta lingkungannya.
14120086 MIA TRISTIANA 15120002 DIANA CAHYANINGSIH 15120061 MUKHOLIFAH 15120064 CHINTYA BUDHYARTO PUTRI 15120090 AHMAD NASIRUDIN 15120101 AYU PUSVITA SARI 15120103 IRWAN BUDHI PRASETYA 15120104 INDRA DIO MEI PRATAMA 15120105 DWI SURYANING NURUS SYAFAAH 15120107 RANDY DWI SAPUTRO 15120109 YUWENTI RIFALDIYAH 15120110 IRMA RISTANTINA LUTHVIYANI 15120111 YULIANA FITRI AMIN 15120113 IKA SHOFWATUL MUNNA 15120114 TYO NUR FIRMAN 15120116 WENY WIDYA 15120117 SRI UTAMININGSIH 15120121 TRISCA CAMELIA 15120122 ERIN NOFAIDAH 15120123 BUNGA CHIKA PRATAMA 15120126 SILVIA MARANTIKA 15120129 ANDRE AGGASY HARHARA 15120131 AHMAD HIDAYAT 15120133 DEA AYU APRELIA 15120134 HIKMAH WIJI HASTUTI 15120135 RINDIANA PUTRI RIANI 15120136 NUR ADHA PRABA HANA PURI 15120139 DICKRI TIFANI BADI 15120142 ANIS MAULIDA 15120134 NUARI NUR BAETI 15120150 RETNA FITRI CAHYANINGTYAS 15120203TEGUH ARIF PRASETYO 15120204 NOOR KHOLIFAH SAIDAH 15120206 PUTRI AMALIAH 15120229 ELA ATIKA 15120237 AYU INTAN TINA 15120262 RARAS NOVIYANTI 15120266 NUR KHASANAH 15120275 DWY AFITA SARI 15120278 EVI ISTIANAH 15120283 TEGGOEH SUSILO 15120284 FELLA SILKYANTI 15120291 EL FRISA YUNITA ANINDYA 15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO 15120474 DIMAS BUDY PRASETYO
Senin, 30 Oktober 2017
Seni Musik
Deskripsi Media Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Dosen Pengampu : Ari Widyaningrum, S.Pd., M.Pd
Kelas 4C
Disusun Oleh :
Irma Ristantina Luthviyani 15120110
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang
2017
Deskripsi
Tentang Media Pembelajaran
Media
pembelajaran dalam bentuk musik yang saya buat bersama kelompok 6 dari kelas 5C
PGSD adalah tentang transportasi. Media disini di sesuaikan dengan materinya
yaitu Transportasi. Kami lebih menerapkannya dalam kelas 4 semester 2 yaitu
mata pelajaran IPS dengan SK : 2. Mengenal SDA, kegiatan
ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan Kabupaten, Kota / Provinsi dan KD
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
Media disini, mengajak siswa untuk
mengenal transportasi dan profesi. Seperti kereta yang mengemudikan adalah
masinis, pesawat yang mengemudikan pilot dan lain sebagainya. Dalam media yang
kami buat lebih mengutamakan dalam bentuk pengenalan.
Kami membuat media dalam bentuk musik,
dengan lagu dari Maluku “ Ayo Mama “ kemudian kami mengaransemen menjadi “ Alat Transportasi “. Lagu ini nampak bersemangat sehingga menimbulkan motivasi
belajar siswa dalam pengenalan alat transportasi dan profesinya.
Berikut lampiran RPP tentang media
pembelajaran yang Saya buat guna memenuhi tugas mata kuliah Seni Musik.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama
Sekolah : SD Negeri Siliwangi 02
Semarang
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan
Sosial
Kelas/Semester : IV/II
Topik
: Transportasi
Alokasi
Waktu : 1 x 35 menit
A.
Standar
Kompetensi
2. Mengenal SDA, kegiatan
ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan Kabupaten,
Kota / Provinsi.
B.
Kompetensi
Dasar
2.3
Mengenal perkembangan teknologi produksi
komunikasi dan transportasi serta
pengalaman
menggunakannya.
C.
Indikator
2.3.1
Mengenal nama alat transportasi modern
2.3.2
Mengetahui jenis profesi yang berkaitan
dengan alat transportasi modern
D.
Tujuan
1. Melalui
penjelasan dari guru, peserta didik mampu mengenal nama alat transportasi
modern dengan benar.
2. Melalui
bernyanyi, peserta didik mampu mengetahui profesi yang berkaitan dengan alat
transportasi modern secara baik.
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline
), Rasa hormat dan perhatian (respect ),
Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes
) dan
Ketelitian ( carefulness)
E.
Materi
Alat transportasi dan profesinya
F.
Langkah-Langkah
Pembelajaran
·
Kegiatan
awal
F Mengajak
semua peserta didik berdoa sesuai dengan agama yang dianutnya.
F Dilanjutkan
dengan menanyakan kabar, dan melakukan presensi.
F Melakukan
apersepsi dengan mengajak peserta didik bernyanyi lagu ayo mama yang berasal
dari Maluku kemudian di ganti liriknya dengan judul transportasi.
F Memberikan
motivasi
F Menjelaskan
tujuan pembelajaran.
·
Kegiatan
inti
§ Eksplorasi
Dalam
kegiatan eksplorasi :
F Guru
menjelaskan secara singkat mengenai materi transportasi dan profesinya
F Guru
mengaitkan lagu tersebut dengan materi
F Guru
memberikan pertanyaan kepada siswa, apakah sudah paham dengan mater yang
disampaikan.
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
F Guru
memulai pelajaran, dengan permainan siap, bidik, tembak dor. Siswa dibagi
kelompok-kelompok dapal satu kelompok terdiri dari empat orang. Berbaris
berbanjar kebelakang. Setiap kelompok diberikan satu nama alat transportasi
misal kereta. Permainan dimulai guru menjuk kelompok kereta nanti empat orang
tersebut berbicara bergantian siap, bidik, tembak, dor Mobil maka yang kelompok
Mobil berbicara bergantian juga siap, bidik, tembak, dor Kapal dan seterusnya
sehingga siswa hafal nama-nama transportasi tersebut.
F Guru
memberikan Lembar Diskusi kepada siswa
secara berkelompok
F Siswa
dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap – tiap kelompok membahas tentang alat
transportasi dan profesinya maupun siapa yang mengendarainya.
F Setelah
melakukan diskusi siswa bersama kelompoknya maju kedepan kelas mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
secara bergantian. Kelompok yang tidak sedang presentasi menulis hasil diskusi
dari kelompok yang melakukan presntasi di depan.
F Sembari
menulis kelompok lain menanggapi.
§ Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi :
F Peserta
didik diminta memberikan komentar atau tanggapan mengenai hasil diskusi dari
kelompok lain.
F Guru
penguatan kepada semua kelompok dan memberikan reward kepada kelmpok yang
terbaik.
F Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
·
Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup :
F Guru
bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari
bersama-sama.
F Guru
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
F Guru
memberikan evaluasi terhadap peserta didik.
F Guru
memberikan tindak lanjut berupa penugasan terhadap peserta didik yang bersifat
individu.
F Guru
mengajak kembali siswa untuk bernyanyi kembali pada saat awal pembelajaran
yaitu transportasi.
F Guru menyampaikan materi untuk pertemuan yang akan
datang yaitu kegiatan ekonomi.
F Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa bersama.
F Guru mengucapkan salam dan terima kasih telah
mengikuti pembelajaran dengan baik.
G.
Media
dan Alat Pembelajarannya
- Alat
musik
- Gambar
transportasi dan profesinya
H.
Kegiatan
Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Inkuiri
Strategi : Cooperatif Learning
Model : STAD
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan.
I. Penilaian
A. Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis (Terlampir)
B. Penilaian Sikap
Kriteria Penilaian
No
|
Kriteria
|
1.
|
Berani mengemukakan pendapat
|
2.
|
Berani menjawab pertanyaan dari teman dan guru
|
3.
|
Menghargai pendapat teman
|
4.
|
Aktif dalam kegiatan pembelajaran
|
5.
|
Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
|
Panduan
Pemberian Nilai
Kriteria
Pemberian Nilai
|
Skor
|
Tidak berani
mengemukakan pendapat sekali
|
1
|
Berani mengemukakan pendapat sekali
|
2
|
Berani mengemukakan pendapat dua kali
|
3
|
Berani mengemukakan pendapat lebih dari dua kali
|
4
|
Tidak berani menjawab pertanyaan dari teman dan guru
|
1
|
Berani menjawab pertanyaan dari teman dan guru
|
2
|
Berani menjawab pertanyaan dari teman dan guru ( dua kali)
|
3
|
Berani menjawab pertanyaan dari teman dan guru (dengan benar dan lebih
dari dua kali)
|
4
|
Tidak menghargai pendapat orang lain
|
1
|
Kurang menghargai pendapat orang lain
|
2
|
Mendengarkan pendapat orang lain
|
3
|
Menerima dan menghargai pendapat orang lain
|
4
|
Tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran
|
1
|
Kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran
|
2
|
Cukup aktif dalam kegiatan pembelajaran
|
3
|
Sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran
|
4
|
Tidak mengerjakan tugas
|
1
|
Mengerjakan tugas akan tetapi kurang lengkap
|
2
|
Mengerjakan tugas akan tetapi tidak tepat waktu
|
3
|
Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
|
4
|
Tabel Penilaian Afektif
No
|
Nama
|
Skor
|
1
|
||
2
|
||
3
|
Skor Penilaian = Skor x 25
Skor Maksimal = 4 x 25
= 100
C.
Penilaian Ketrampilan
Rubrik Penilaian
Skor
|
Ketelitian
|
Kerapian
|
Ketepatan
Waktu
|
4
|
Sangat
Teliti
|
Sangat
Rapi
|
Sebelum Waktu yang Ditentukan
|
3
|
Teliti
|
Rapi
|
Tepat Waktu
|
2
|
Cukup
Teliti
|
Cukup
Rapi
|
Setelah Perpanjangan
Waktu
|
1
|
Tidak
Teliti
|
Tidak
Rapi
|
Tidak Selesai
Mengerjakan
|
Skor
Penilaian = Skor x 25
Skor Maksimal = 4 x 25
= 100
Mengetahui,
Semarang,
30 Oktober 2017
Dosen
Pembimbing Mahasiswa
Ari Widyaningrum, S.Pd., M.Pd. Irma
Ristantina Luthviyani
NPP. 158901470 NPM.
15120110
Untuk lebih mengetahuinya bisa subscribe
and share serta jangan lupa menyantumkan sumbernya di alamat youtube Saya
bersama kelompok :
Dari kelas 5C kelompok 6
1.
Lilik
Fatchurrahman 15120108
2.
Irma Ristantina
Luthviyani 15120110
3.
Silvia Marantika
15120126
4.
Dina Sugestining
Pratiwi 15120128
5.
Rindiana Putri
Riani 15120135
Link media pembelajaran :
Langganan:
Postingan (Atom)